Kunjungan Kerja Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Barat.
Sekertaris Daerah Majene Ardiansyah mengatakan, keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) merupakan elemen penting ditengah kemajemukan bangsa, ditengah banyaknya problematika atau isi – isu aktual yang di hadapi. Terlebih, kedepannya, bangsa Indonesia akan memasuki tahun politik, yaitu penyelengaraan pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah, yang berpotensi memiliki konflik yang tinggi. Untuk itu ia sangat bersyukur, FKUB baik tingkat Provinsi dan Kabupaten telah terbentuk yang sangat di harapkan bisa berkontribusi dalam menyelesaikan segala hal baik yang berkaitan perselisihan agama. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan silaturahmi dan kunjungan kerja Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulbar di Kabupaten Majene, Jumat 23 September 2022 bertempat di ruang pola Kantor Bupati.
Selain itu ia juga menyampaikan, FKUB perlu mengantisipasi perkembangan teknologi informasi, yang kemajuannya tidak hanya positif namun disi lain membawa ke hal hal negatif. Seperti penyebaran informasi hoax. Apalagi lanjut Mantan Sekda Mamasa ini, biasanya informasi yang sifatnya meluruskan tidak sebanding dengan kecepatan informasi yang menyesatkan. “ kami harap kolaborasi dengan FKUB Sulbar dan Majene ditengah tengah elemen masyarakat sangat dibutuhkan, apalagi di tahun 2024 kita akan menghadapi Pilpres dan Pilkada, kami juga telah mengalokasikan anggaran di APBD 2023, untuk kegiatan penaganan Pilkada dan sebagainya, mudah mudahan sedikit membantu ditengah keterbatasan fiskal negara kita “ jelasnya.






Sementara itu Ketua FKUB Provinsi Sulbar H Sahabuddin Kasim menyebutkan, untuk komposisi keanggotan di FKUB merangkup berbagai latar belakang organisasi keagamaan dan tokoh masyarakat di Sulbar. Dimana kehadiran FKUB ini untuk menjaga kerukunan, dan mewujudkan budaya kesatuan dan persatuan bangsa.
Turut hadir dalam acara tersebut Perwakilan unsur Forkopimda, Ketua MUI Sulbar, Ketua Baznas Majene, Kepala Kemenag, Kepala Kesbangpol, Alim Ulama dan para tokoh agama dan masyarakat.
